Dolar Tembus Rp 15.000, Luhut: Tidak Perlu Dipikirkan




Jakarta - Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terus menaik menembus level baru. Dolar AS tembus ke level Rp 15.000 setelah dalam beberapa bulan terakhir bertahan di level Rp 14.800-14.900.

Hari ini dolar AS berada di level Rp 15.085 dan konsisten bergerak ke posisi Rp 15.090. Posisi dolar AS ditutup di level Rp 15.070. Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pelaku usaha tidak usah risau dengan pergerakan nilai tukar rupiah.

"Rupiah saya kira nggak ada masalah, kenapa mesti risau di (level) Rp 15.000?," Kata Luhut di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018). Luhut menyadari posisi nilai dolar sebesar Rp 15.000 merupakan level psikologis baru bagi pasar. Namun, hal tersebut tidak menjadi persoalan selama pemerintah masih mampu menjaga indikator ekonomi nasional.

"Karena apa saya bilang nggak perlu risau, karena inflasi kita masih bagus, sangat bagus malah. Terus kemudian utang kita masih rendah. Malah kemarin saya di New York ketemu beberapa fund manager yang bilang 'Kenapa kalian utang tidak mau tambah lagi? Karena room kalian berutang masih luas'," jelas Luhut.

Selain itu, kata Luhut, pemerintah juga serius menjaga stabilitas nilai rupiah dengan beberapa program penekan laju impor. Seperti, penerapan biodiesel 20% (B20), pengembangan pariwisata, penggunaan TKDN.

"Sekarang presiden bilang cukup. Dengan begini kita tentu dengan keputusan yang dibuat kemarin itu, beberapa waktu ke depan akan baik," kata Luhut.

"Jadi kita lihat itu jangan sebagai satu sisi saja, bahwa betul (rupiah di level) Rp 15.000. Anda lihat sekarang APBN kita sangat kredibel. Nggak ada masalah pendanaan, kita bayar untuk Palu, Ibu Ani kasih kami duitnya. Jadi kita nggak usah diceritain sama orang-orang yang nggak jelas lah," terang dia.

Komentar

Postingan Populer