Ulah Oleh Oknum-Oknum Yang Tidak Bertanggung Jawab Di Kalapas Sukamiskin Membuat KPK Kesal

TEXASPOKERqq


Oknum Kalapas Sukamiskin Diperiksa KPK

KPK Dibuat kesal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, yang diduga menerima suap terkait pemberian fasilitas tambahan di sel. Kekesalan KPK itu ditambah dengan masa jabatan Wahid yang baru 4 bulan.

"Yang bikin kesal Pak Saut dan saya, ini Kalapasnya baru Maret 2018, sudah 2 mobil dia dapat," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018).

Tetapi, Syarif tak menjawab secara lugas apakah praktik dugaan suap ini terjadi juga pada masa jabatan Kalapas sebelum Wahid serta soal apakah ada duit yang turut diterima atasan Wahid. Menurutnya, KPK bakal memecahkan kasus ini secara profesional. "Kita harus teliti, kita nggak mau curiga dan kita akan kembangkan profesional," kata Syarif.

Sebelumnya, KPK menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus dugaan suap pemberian fasilitas tambahan di sel Lapas Nusakambangan. Kalapas Nusa Kambangan Wahid Husein dan stafnya, Hendry Saputra yang diduga menerima suap. Sementara diduga sebagai pemberi adalah Fahmi Darmawansyah yang merupakan napi korupsi dan Andi Rahmat, narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping Fahmi.

Wahid diduga menerima pemberian berupa uang dan 2 mobil dalam jabatannya sebagai Kalapas Sukamiskin sejak Maret 2018. Pemberian itu diduga terkait dengan pemberian fasilitas, izin luar biasa, dan lainnya yang tidak seharusnya kepada narapidana tertentu.

Komentar

Postingan Populer