Negara Tirai Bambu Memberlakukan Sebuah Jalur Khusus Bagi Para Pejalan Kaki Yang Tengah Menggunakan Ponsel

TexasPokerQQ

Jalur Khusus Bagi Pengguna Smartphone

China - Ide-ide yang bagus kembali dihadirkan Negri China dalam mengurangi kebiasaan para pejalan kaki yang menggunakan ponsel saat berjalan kaki.

Sebuah tempat pusat perbelanjaan di XI,AN, Bairui Plaza, Provinsi Shaanxi, China, memberlakukan sebuah jalur khusus hanya untuk para pejalan kaki yang tengah menggunakan ponsel. Yang sangat Menariknya, pada jalur tersebut justru tertulis tulisan yang menganjurkan untuk melihat ke depan dan selalu waspada, bukannya asyik menunduk dan hanya fokus pada ponsel.

"Kami sebenarnya tidak mengedukasi para pejalan kaki untuk terus melihat ponsel mereka. Tapi, kami juga tidak bisa mengatur kegiatan orang dan mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak diperbolehkan untuk melihat ponsel selama berjalan kaki," kata Cao Hanjia, juru bicara Bairui Plaza.

Satu pesan yang tertulis di atas jalur tersebut berbunyi: "Dimohon untuk tidak melihat ke bawah untuk selanjutnya". Sedangkan pesan lain mengatakan "Jalur bagi yang berkebutuhan khusus, yaitu para kaum menunduk".

Walaupun dimaksudkan untuk menyinggung secara halus bagi orang-orang yang tidak bisa melepaskan pandangannya dari smartphone, namun seorang netizen China mengatakan bahwa hal tersebut hanya akan memperparah keadaan. Menurut pengguna Weibo, media sosial mirip Twitter buatan China, adanya jalur malah akan membuat kebiasaan berjalan sambil menggunakan ponsel menjadi takut.

Sedangkan pandangan lain meragukan apakah jalur khusus tersebut dapat membuat orang-orang tetap aman. Hal tersebut dikarenakan bahaya yang mengancam para pejalan kaki bukan hanya isapan jempol semata.

World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 68.000 orang pejalan kaki yang meninggal di China setiap tahunnya. Total tersebut melewati 25% dari total 260.000 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas tiap tahun di Negeri Tirai Bambu tersebut.

www.texaspokerqq.net

Bairui Plaza bukanlah tempat pertama yang bereksperimen dengan area khusus bagi para pengguna smartphone. Pada 2014, sebuah jalan di kawasan Chongqing, China, terbagi menjadi dua. Di satu sisi, penggunaan ponsel dilarang di dalamnya. Sedangkan di sisi lain pejalan kaki dibolehkan menggunakan ponsel dengan catatan harus menanggung akibat dari memegang smartphone nya bila terjadi sesuatu.

Bukan tirai bambu saja yang memiliki inovasi dalam hal tersebut. Pada 2016, di Augsburg, Jerman, menerapkan lampu lalu lintas pada permukaan jalan untuk mencegah para pejalan kaki terus berjalan ke jalan raya.

Beda lagi dengan Amerika. Komunitas masyarakat di Montclair, California, tengah berupaya untuk mengurangi kasus kecelakaan akibat ponsel dengan melarang para pejalan kaki untuk menyeberang jalan saat melihat layar ponsel atau menggunakan earphone/headset.

Hal yang sama bahkan sudah diterapkan di Honolulu, Hawaii. Pihak Dewan Kota telah menerbitkan undang-undang mengenai pelarangan menggunakan ponsel saat menyeberang jalan pada Juli tahun lalu. Dendanya pun lumayan karena bisa mencapai USD 480 ribu.

Mungkin, pemerintah China juga bisa menerapkan aturan denda tersebut. Hal ini dikarenakan negara tersebut sudah memberlakukan penalti bagi pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan smartphone saat menyetir sebesar 200 yuan, atau sekitar Rp 433 ribu.