Penembakan Sniper Israel kegirangan saat usai menembakki warga Palestina di perbatasan
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bakal menginvestigasi sebuah vidio yang tengah beredar.Dilansir dari Russian Today hari Selasa (10/04/2018), dalam vidio tersebut, seorang sniper atau penembak jitu menembak warga palestina di perbatasan.
Vidio itu memperdengarkan suara yang diduga merupakan sniper dan spotter(pengamat). Spotter itu bertindak sebagai perekan vidio tersebut."Apakah Anda masih mempunyai peluru dalam senapan itu?" tanya spotter kepada rekannya ketika mereka memperhatikan kelompok warga Palestina yang berada didepan pagar perbatasan.
Ketika kejadian itu, perhartian keduanya tertuju kepada seorang pria Palestina yang sedang memperhatikan rekan-rekannya.Apakah itu untuk dia?" tanya yang merekam vidio.Beberapa saat kemudian, terdengar letusan, dan pria Palestina itu roboh ke tanah.
Sontak,terdengar suara naga kegirangan dari tentara Israel yang merekam kejadian tersebut." Tentu saja saya merekamnya," katanya kemudian. Benar-benar vidio yang melegenda," kata seorang tentara lain kepada sniper yang melakukan penembakan.
Dalam pernyataan resmi, IDF meyakini vidio tersebut di buat beberapa sebelumnya."Kami berjanji bakal menyelidiki kejadian ini," kata IDF.
Vidio itu membuat polisi Israel tebelah dalam menyikapinya.Antara lain Yehuda Glick dari Partai Likud."Sangat berat untuk melihat ini. Vidio yang beredar itu begitu mengecewakan," kata Glick seperti diberitakan Haaretz via Russian Today.
Lain lagi pendapat kolega Glick di Likud, Oren Hazan, yang diskors dari knesset(Parlemen Israel) atas tuduhan pelecehan seksual.Hazan menegaskan, peraturannya sudah jelas. Siapapun yang mendekati pagar perbatasan, bersenjata atau tidak,bakal ditembak.
Saya mengapresiasi kinerja pasukan kami yang berusaha membuat negara ini aman. Saya berharap vidio itu menjadi pesan untuk mereka (Palestina)," tutur Hazan.
Selain itu, para sniper hanya diperbolehkan menembak tubuh bawah pengunjuk rasa jika mereka memasuki pagar kedua.itu pun harus melalui persetujuan perwira paling senior di lapangan.
Pada sejak 30 Maret, warga Palestina telah menggelar aksi protes Defile Besar untuk kembali. Demonstrasi itu bakal berlangsung sejak hari Jumat.
Aksi unjuk rasa itu bakal berlangsung selama enam pekan hingga peringatan Nakba, yang berarti Malapetaka, pada 14 Mei mendatang. Tanggal tersebut berunjuk kepada deklarasi berdirinya Negara Israel, tempatnya pada 14 Mei 1948. Pada demonstrasi pekan pertama, tercatat 18 pengunjuk rasa tewas, dan 1.400 terluka karena ditembak oleh militer Israel.
Komentar
Posting Komentar